|
Konser Perpisahan dan Peringatan Ulangtahun
Konser yang tadi malam diadakan ialah persembahan kepada para anggota Kunstkring di Gedung Kesenian sebagai acara perpisahan dan sekaligus peringatan ulangtahun. Perpisahan itu menyangkut biduan Laurens Bogtman, yang dengan pagelaran ini mengakhiri turnenya yang terakhir di beberapa kota di Indonesia, sedang yang diperingati ialah kenyataan bahwa 50 tahun yang lalu, keputusan telah diambil untuk mendirikan Kunstkring. Semua orang dapat merasa puas bila mengingat apa yang telah dicapai dalam abad yang baru lalu oleh organisasi itu di bidang kesenian dalam aspeknya yang bermacam-macam itu. Sering sekali, khususnya dalam tahun-tahun sesudah perang, keadaannya diliputi oleh banyak kesulitan, namun konser yang dipagelarkan tadi malam itu bisa dijadikan bukti bahwa keberadaan Kunstkring di Indonesia bukan saja diinginkan masyarakat, tetapi mungkin merupakan juga suatu hal yang sangat dibutuhkan. Kami berharap bahwa kerjasama dengan dan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar di negara ini akan tetap
terpelihara dan berkembang; kalau itu terlaksana maka bagi Jakarta yang mencintai musik tidak ada alasan untuk menghadapai masa depan kesenian dengan rasa ragu-ragu. Meskipun peringatan ulang tahun Kunstkring ini sama pentingnya dengan perpisahan dengan Laurens Bogtman, tetapi suasana gembira dan tanggapan antusias dari para pendengar, terutama ditujukan sebagai pernyataan terima kasih kepada biduan yang benar-benar hebat ini. Pemilihan programa sangat mendukung suasana gembira itu, Tampaknya yang dipilih untuk peristiwa itu karya-karya yang menarik dan mudah dicerna oleh kelompok besar para pencinta musik. Tentu saja hal itu berlaku pertama-tama bagi sejumlah aria-opera. Sebab itu bagi kami sudah cukup untuk menyatakan bahwa aria-aria itu memberi lagi kesempatan untuk mengagumi mutu suara Bogtman. Meskipun begitu, dalam konser ini kami ingin menganggap musik de Lieder und tanze des Todes karya Moussorgsky, sebagai titik puncak malam itu.
H.van Weene (Javabode 1952).

|